HUT ke-77 RI, DPRD Provinsi Jambi Gelar Paripurna Mendengarkan Pidato Presiden
Selasa, 16 Agustus 2022 | 12:33:13 WIB | Dibaca: 893 Kali
DPRDPROVINSIJAMBI-DPRD Provinsi Jambi menggelar sidang paripurna dengan agenda mendengarkan pidato Presiden dalam Sidang Tahunan MPR RI dan pidato Presiden dalam Penyampaian RUU APBN Tahun Anggaran 2023 dan Nota Keuangan, Selasa (16/8).
Sidang paripurna DPRD Provinsi Jambi itu merupakan agenda tahunan dalam rangka HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-77 tahun 2022. Sidang paripurna dipimpin langsung Ketua DPRD Provinsi Jambi Edi Purwanto didampingi Wakil Ketua DPRD Faizal Riza, Pinto Jayanegara dan Burhanuddin Mahir dan dihadiri Gubernur Jambi Al Haris, Wakil Gubernur Jambi Abdullah Sani, Forkopimda Jambi, seluruh anggota DPRD Provinsi Jambi, Kepala OPD Pemprov Jambi dan tamu undangan lainnya.
Tema HUT Ke-77 RI 2022 ini Mengusung tema "Pulih Lebih Cepat Bangkit Lebih Kuat".
Ketua DPRD Provinsi Jambi Edi Purwanto mengatakan, HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia tahun ini menjadi momentum bagi Provinsi Jambi punya dasar-dasar yang kuat untuk membangkitkan perekonomian masyarakat. Khususnya kejadian yang melanda Indonesia dan dunia dalam dua tahun terakhir akibat pandemi Covid-19. Dalam pidato presiden tahun-tahun lalu biasanya kita Indonesia ekspor bahan mentah, dan belum siap hilirisasi.
"Apalagi Indonesia sudah memiliki badan riset inovasi nasional. Bagaimana kedepan kita berharap ini menjadi embrio bagi Indonesia punya hilirisasi. Kemudian Provinsi Jambi punya bahan baku sektor perkebunan sawit dan karet cukup besar. Jika kita mampu membuat hilirisasi maka perekonomian Provinsi Jambi akan makin membaik," kata Edi Purwanto.
Ketua DPRD Provinsi Jambi Edi Purwanto berharap HUT ke-77 RI menjadi momentum untuk perbaikan ekonomi Jambi.
Ia juga berterima kasih kepada seluruh tamu undangan yang hadir mengikuti paripurna DPRD Provinsi Jambi dalam rangka HUT ke-77 RI. "Merdeka...," tutup Edi Purwanto.
Kemudian presiden juga berharap dalam pidato kenegaraan nya hari ini, agar kita sama-sama menghindari politik identitas, persoalan sara, ras dan agama. "Konsentrasi kita kedepannya bisa semangat bersama sehingga negara kita kuat dan kesatuan makin membumi dan kita jaga negara serta Pancasila yang kita cintai," tutupnya.(*)
Komentar Facebook