Harapan Dewan di HUT ke-60 Provinsi Jambi

Jumat, 06 Januari 2017 | 12:23:18 WIB | Dibaca: 2600 Kali


Paripurna Istimewa HUT Provinsi Jambi ke-60 yang dihadiri Mendagri

DPRDPROVINSIJAMBI - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jambi menggelar rapat paripurna istimewa memperingati hari jadi ke-60 Provinsi Jambi tahun 2017 di gedung DPRD setempat, Jumat (6/1).

Rapat paripurna istimewa itu dipimpin langsung Ketua DPRD Provinsi Jambi Cornelis Buston didampingi Wakil Ketua Zoerman Manaf, Chumaidi Zaidi dan Ar Syahbandar serta seluruh anggora dewan

Paripurna puncak HUT Provinsi Jambi juga dihadiri Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo, Gubernur Jambi Zumi Zola dan Wakil Gubernur Jambi Fachrori Umar, Forkompimda serta seluruh kepala SKPD dan tamu undangan lainnya.

Selain itu juga hadir anggota DPD RI Dapil Jambi Azizah Daryati Uteng dan DPR RI Dapil Jambi Elviana, Sutan Adil Hendra, H Syukur dan H Bakri.

Ketua DPRD Provinsi Jambi Cornelis Buston dalam sambutannya mengatakan, dalam momentum HUT ke-60, Pemerintah Provinsi Jambi dan para SKPD diharapkan dapat bekerja dengan maksimal guna menjadikan Jambi lebih baik, sejahtera adil dan makmur.

"Melalui HUT Provinsi Jambi ke-60 ini, mudah-mudahan kita bisa lebih baik lagi ke depan, bekerja lebih keras sehingga bisa menjadikan Jambi yang sejahtera," kata Cornelis.

Selama pelaksanaan sidang paripurna, rangkaian demi rangkaian acara berlangsung sukses. Ribuan undangan terlihat memadati ruang sidang utama gedung dewan tersebut.
PESAN MENDAGRI

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo, hadir dalam paripurna HUT ke-60 Provinsi Jambi, Jumat (6/1). Pada kesempatan itu, Tjahjo meminta momen ini dijadikan momentum aparatur mempercepat pembangunan disegala bidang untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.

"Hari jadi provinsi ini harus memacu segenap aparatur negara termasuk tokoh masyarakat dalam percepatan pembangunan dengan program yang dicanangkan gubernur," kata Tjahjo.

Ia juga mendorong agar Pemerintah Provinsi Jambi meningkatkan pembangunan infrastruktur guna mengejar ketertingalan-ketertinggalan dari provinsi lain.

Menurut Tjahjo, semua tokoh di Jambi, khususnya yang berkiprah di tingkat nasional, harus memotivasi pemerintah Jambi dan ikut membangun Jambi ke depan agar lebih baik.

Untuk mewujudkan keselarasan itu, Tjahjo mengatakan pemerintah bukan hanya gubernur dan DPRD, tapi ada TNI, Polri, Kejaksaan, Pengadilan, dan Kabinda, yang menjadi bagian tak terpisahkan dalam pengambilan keputusan dalam pembangunan.

Pemerintah pusat dan daerah, lanjut Tjahjo, solidnya sama. Salah satunya yakni bagaimana mengurangi pengaguran dan ketimpangan yang ada, serta menciptakan lapangan pekerjaan.

"Mari bersama-sama membangun, apa yang menjadi program gubernur akan bisa terjawab dengan baik dengan kerjasama yang baik. Penggalangan kekuatan bersama dari unsur penyelengaraan pemerintah adalah suatu kunci berhasilnya mensejahterakan masyarakat," ujarnya.

Selain itu, kata Tjahjo, dukungan masyarakat adalah modal sosial untuk mencapai target pembangunan. Keterlibatan serta pemberdayaan masyarakat sebagai pelaku aktif sangat diperlukan.

"Jangan berhenti mengajak semua masyarakat untuk menjaga mentalitas dan integritas serta etika-etika berbangsa. Kondisi lingkungan harus juga kondusif. Pembangunan akan lancar jika stabilitas keamanan dan kenyamanan tetap stabil," tegasnya.

Dikatakannya lagi, di usia Provinsi Jambi yang genap 60 tahun, bukan hanya mengevakuasi yang telah dilakukan. Tapi berpikir bagaimana membangun untuk kemaslahatan masyarakat Jambi.
Program Pemerintah
Memasuki usia 60 tahun, Provinsi Jambi terus melakukan pembangunan yang difokuskan pada program pro rakyat melalui visi misi Jambi tuntas 2021.

Berbagai program yang digagas Gubernur dan Wakil Gubernur Jambi, Zumi Zola-Fachrori Umar, difokuskan pada program-program yang menyentuh langsung kepada kehidupan masyarakat.

Ini sesuai visi pembangunan Provinsi Jambi, yakni pembangunan infrastruktur, ketahanan pangan, dan pendidikan, serta meningkatkan pendapatan daerah, yang salah satunya melalui empat sektor pariwisata.

Kemudian pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan yang merupakan urat nadi perekonomian, juga akan dilakukan guna mewujudkan masyarakat mandiri dalam meningkatkan perekonomian.

Pentingnya percepatan pembangunan jalan dan jembatan di Provinsi Jambi adalah salah satu solusi meningkatkan perekonomian khususnya di daerah produksi pangan.

"Untuk itu, PU Provinsi Jambi harus bersinergi dengan PU kabupaten/kota se-Provinsi Jambi," kata Zola saat paripurna HUT Jambi tersebut.

Dia mengaku akan bekerja dengan cepat untuk mengatasi masalah-masalah yang sangat urgen, seperti yang telah dilakukan saat penanganan kabut asap. Kemudian mengupayakan pemberantasan penambangan emas tanpa izin (PETI), yang ditandai dengan pembentukan Satgas Pencegahan dan Penanggulangan PETI.

Selain itu, Zola-Fachrori juga berkomitmen untuk mendukung upaya pemberantasan Pungli, salah satunya dengan membentuk Satuan Tugas (Satgas) Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli). Ini dilakukan untuk menekan angka Pungli dan upaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat di Jambi.

Sementara itu di bidang pendidikan, Zola-Fachrori memiliki program 15.000 beasiswa sampai tahun 2021, yang diperuntukkan bagi SMA, SMK, S1, S2, dan S3, serta dokter spesialis. Beasiswa tersebut diutamakan kepada orang-orang yang berprestasi.

"Beasiswa itu ditujukan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan beasiswa itu juga akan diberikan untuk para guru agar kualitas guru semakin baik, serta dokter spesialis karena di Ruang Sakit Raden Mattaher sangat membutuhkan dokter spesialis," katanya.(*)